BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Adanya dua wujud tanggapan manusia
terhadap realitas alamiah yaitu di samping ia mengamati alamnya sebagai sesuatu
yang statis, ia juga mengamati alamnya sebagai sesuatu yang berubah dan
berkembang atau sebagai sesuatu yang dinamis, merupakan salah satu penyebab
munculnya persoalan yang mendorong manusia untuk selalu mencari jawabannya.
Pencarian jawaban itu dilakukan melalui penelitian terhadap realitas alamiah
yang memunculkan persoalan tersebut. Dengan demikian, penelitian tidak lain
adalah ikhtiar manusiayang dilakukan dalam upaya pemecahan masalah yang
dihadapi.
Pada dasarnya, penelitian
merupakan upaya yang dilakukan untuk menguak identitas objek penelitian. Karena
objek penelitian bahasa tidak pernah hadir sendirian, selalu disertai konteks,
maka konteks merupakan penentu identitas objek penelitian. Dari penelitian yang
mengambil objek kajian berupa satuan lingual {ber-} dalam bahasa Indonesia
misalnya, dapat dikuak bahwa stuan lingual tersebut memiliki identitas satuan
lingual yang disebut afiks, hanya karena terdapat satuan: Juang, kerja, pakaian, dan satuan lain yang sejenis yang menjadi
konteksnya.
Hakikat penelitian bahasa di atas
hendaknya benar-benar disadari oleh peneliti karena akan sangat berperan dalam
membantu peneliti pada tahap penyediaan data. Membantu peneliti maksudnya
membimbing peneliti bahwa yang harus dilakukan pada tahap penyediaan data
adalah menemukan semua jenis konteks yang memungkinkan hadirnya objek
penelitian. Lebih lanjut hal ini akan berperan dalam menentukan wujud metode
dan teknik yang digunakan, baik pada tahap penyediaan data maupun pada tahap
analisis data.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka yang menjadi masalah dalam makalah ini yaitu: Baagaimanakah
metode dan teknik analisis data dalam penelitian bahasa?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adpun tujuan yang ingin dicapai
dalam makalah ini adalah untuk mendeskripsikan metode dan teknik analisis data
dalam penelitian bahasa.
Dari makalah ini diharapkan dapat
memberikan manfaat dari berbagai pihak, antara lain:
1.
Kepada penulis, makalah ini dapat memberikan
tambahan ilmu pengetahuan tentang metode dan teknik analisis data dalam penelitian
bahasa.
2.
Kepada pembaca, selain juga dapat menambah ilmu,
makalah ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menulis makalah selanjutnya
yang relevan dengan topik ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penelitian Kualitatif
Istilah penelitian kualitatif
dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh
melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (Staruss dan Corbin,
2007:4). Di sisi lain, penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga
disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data
dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di
tempat penelitian (Mc
Millan &
Schumacher, 2003). Selain itu, Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2005:4)
mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau
perilaku yang dapat diamati.
Sejalan dengan pendapat tersebut,
Williams (1995) menulis bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian dengan
pengumpulan data pada suatu latar alamiah, menggunakan metode alamiah, dan
dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. Definisi ini
memberi gambaran bahwa penelitian kualitatif mengutamakan latar alamiah, metode
alamiah, dan dilakukan oleh orang yang mempunyai perhatian alamiah (dalam
Moleong, 2005:5).
Penelitian kualitatif dapat pula didefinisikan sebagai upaya untuk menyajikan
dunia sosial dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku,
persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan
prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Konsep kualitatif
yang terakhir ini cenderung mempertentangkan penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif.
Untuk mempertegas hakikat penelitian kualitatif, berikut ini dikutip pendapat
Sugiyono (2005:1-3) sebagai berikut.
1. Metode
penelitian kualitatif muncul karena perubahan paradigma dalam memandang suatu
realitas/fenomena/gejala. Dalam paradigma ini, realitas sosial dipandang
sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks, dinamis, dan penuh makna. Paradigma yang
demikian disebut paradigma post positivisme. Paradigma sebelumnya disebut
paradigma positivisme. Paradigma ini memandang gejala lebih bersifat
tunggal, statis, dan konkret. Paradigma postpositivisme mengembangkan metode
penelitian kualitatif dan positivisme mengembangkan metode kuantitatif.
2. Metode
penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting);
disebut
juga sebagai
metode etnografi karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk
penelitian antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif karena data
yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
3. Metode
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) di sini
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Objek dalam penelitian kualitatif adalah objek yang alamiah, atau natural
setting, sehingga metode penelitian ini sering disebut sebagai metode
naturalistik. Objek yang alamiah adalah objek yang apa adanya, tidak
dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti memasuki objek,
setelah berada di objek dan setelah keluar dari objek relatif tidak berubah.
Pada metode eksperimen, peneliti dalam melakukan penelitian tempatnya di
laboratorium yang merupakan kondisi buatan, dan peneliti melakukan manipulasi
terhadap variabel. Dengan demikian, sering terjadi bias antara hasil penelitian
laboratorium dengan keadaan di luar laboratorium atau keadaan sesungguhnya.
2.2 Penelitian
Kuantitatif
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena
metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode
untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific
karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif,
terukur, rasional, dan sistematis.metode ini juga disebut metode discovery,
karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka
dan analisis menggunakan statistik.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Filsafat positivisme memandang
realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit,
teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Penelitian pada
umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representatif. Proses
penelitian bersifat dedukti, dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan
konsep atau teori sehungga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut
selanjutnya diuji melelui pengumpulan data lapangan. Untuk mengumpulkan data
digunakan instrument penelitian. Data yang telah terkumpul selanjutnya
dianalisis secara kuantitaif dengan menggunakan statistic deskriptif atau
inferensial sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau
tidak. Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil
secara random, sehingga kesimpulan hasi penelitian dapat digeneralisasikan pada
populasi di mana sampel tersebut diambil.
2.3 Perbedaan
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Kontras Metode Kualitatif
|
Metode Kuantitatif
|
|
|
Desain
- Umum
- Fleksibel
- Berkembang, tampil dalam proses penelitian
|
Desain
- Spesifik, jelas, terinci
- Ditentukan secara mantap sejak awal
- Menjadi pegangan langkah demi langkah
|
Tujuan
- Memperoleh pemahaman makna : verstehen
- Mengembangkan teori
- Menggambarkan realitas yang kompleks
|
Tujuan
- Menunjukkan hubungan antara variabel
- Mentest teori
- Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
|
Teknik Penelitian
- Observasi, participant observation
- Wawancara terbuka
|
Teknik Penelitian
- Eksperimen, survey, observasi berstruktur
- Wawancara berstruktur
|
Instrumen Penelitian
- Human Instrument
- Buku Catatan
- Recording
|
Instrumen Penelitian
- Test, angket, wawancara, skala
- Komputer, Kalkulator
|
Data
- Deskriptif
- Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan responden,
dokumen, dll
|
Data
- Kuantitatif
- Hasil pengukuran berdasarkan variabel yang
dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
|
Sampel
|
Sampel
|
- Tidak representatif
- Purposif
|
- Besar
- Representatif
- Sedapat mungkin random
|
Analisis
- Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
- Induktif
- Mencari pola, model, tema
|
Analisis
- Pada taraf akhir setelah pengumpulan data selesai
- Deduktif
- Menggunakan statistik
|
Hubungan dengan Responden
- Empati, akrab
- Kedudukan sama, setara, jangka lama
|
Hubungan dengan responden
- Berjarak, sering tanpa kontak langsung
- Hubungan antara peneliti – svubjek jangka pendek
|
Usulan Desain
- Singkat
- Sedikit literatur
- Pendekatan secara umum
- Masalah yang diduga relevan
- Tidak ada hipotesis
- Fokus penelitian sering ditulis setelah ada data yang
dikumpulkan dari lapangan
|
Usulan Desain
- Luas dan terinci
- Banyak literatur yang berhubungan dengan masalah
- Prosedur yang spesifik dan terinci langkah-langkahnya
- Masalah diuraikan dan ditujukan kepada fokus tertentu
- Hipotesis dirumuskan dengan jelas dan ditulis terinci dan
lengkap sebelum terjun ke lapangan
|
5 ) Teknik Analisis Data
(1) Analisis Data Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah
jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis
yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena datanya kuantitatif, teknik
analisis data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia, misalnya akan
menguji hipotesis hubungan antar dua variabel. Bila datanya ordinal, statistik
yang digunakan adalah Korelasi Spearman Rank, sedangkan bila datanya
interval atau ratio digunakan Korelasi Pearson Product Moment. Bila akan
menguji signifikasi komparasi data dua sampel, datanya interval atau ratio
digunakan t-test dua sampel, bila datanya noininal digunakan Chi
Kuadrat. Selanjutnya, bila akan menguji hipotesis komparatif lebih dan dua
sampel, datanya interval, digunakan Analisis Varian.
Data penelitian ini terdiri atas data
yang berbentuk angka-angka dan data yang berbentuk deskripsi kata-kata. Data yang berbentuk angka
yang diperoleh dari
hasil tes
(sesuai petunjuk LKS), diolah untuk mendapatkan nilai rata-rata (mean).
Langkah-langkah yang ditempuh dalam
pengolahan data kuantitatif tersebut sebagaimana disarankan oleh Sudijono (2005:51) adalah
sebagai berikut.
1) Menentukan range
2) Menentukan jumlah kelas
3) Menentukan lebar kelas
4) Menyusun table distribusi frekuensi
5) Menghitung nilai rata-rata dengan
rumus:
FX
X =
----------
N
Keterangan:
X = skor rata-rata yang dicari
FX = hasil perkalian antara F dan X
N = jumlah subjek
(2) Analisis Data Kualitatif
Terkait dengan
data kualitatif dapat dijelaskan bahwa analisis data dilakukan dengan
cara menata secara sistematis hasil pengamatan dan tindakan di kelas sehingga
diperoleh sebuah deskripsi data yang utuh dan runtut. Analisis data kualitatif
terdiri atas (a) analisis selama pengumpulan data dan (b) analisis setelah masa
pengumpulan data.
Analisis data selama masa pengumpulan data dimaksudkan agar setiap temuan data
tidak mudah terlupakan dan seandainya terdapat hal-hal yang kurang jelas bisa
langsung dikonfirmasikan kembali dengan subjek penelitian. Selain itu, analisis
ketika proses pengumpulan data dapat menghindari kemungkinan penumpukan data.
Langkah-langkah analisis data pada masa pengumpulan data adalah sebagai
berikut.
1) Merekam secara
tertulis proses atau interaksi pembelajaran yang berlangsung pada penerapan
strategi menulis berbasis mulptiple intelegences pada setiap siklus.
2) Menganalisis
tanggapan guru dan siswa terhadap strategi pembelajaran yang diterapkan.
3) Menganalisis
semua tulisan siswa yang dihasilkan pada setiap siklus.
4) Membuat dokumen
portofolio.
5) Melakukan
triangulasi dengan narasumber, yaitu guru, siswa, anggota tim peneliti, dan
teman sejawat.
6) Melakukan
pemilahan data sesuai dengan strategi pembelajaran yang diterapkan.
Analisis data setelah masa pengumpulan data selesai mengikuti langkah-langkah
berikut.
1. Mempelajari
kembali keseluruhan analisis yang dilakukan pada masa pengumpulan
data.
2. Melakukan
penambahan, pengembangan, dan perbaikan-perbaikan terhadap analisis yang telah
dilakukan sebelumnya.
3. Menyusun
simpulan sementara.
4. Melakukan
pengkajian ulang terhadap keseluruhan hasil analisis dan triangulasi.
5. Penarikan
simpulan akhir.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa pembahasan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penelitian
kualitatif dapat pula didefinisikan sebagai upaya untuk menyajikan dunia sosial
dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan
persoalan tentang manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur
analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya.
2. Metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
3. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang
digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau
menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena datanya
kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode statistik yang sudah
tersedia, misalnya akan menguji hipotesis hubungan antar dua variabel.
4. Terkait dengan
data kualitatif dapat dijelaskan bahwa analisis data dilakukan dengan
cara menata secara sistematis hasil pengamatan dan tindakan di kelas sehingga
diperoleh sebuah deskripsi data yang utuh dan runtut. Analisis data kualitatif
terdiri atas (a) analisis selama pengumpulan data dan (b) analisis setelah masa
pengumpulan data.
3.2 Saran
Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat diajukan beberapa
saran untuk diajukan sebagai bahan pertimbangan, antara lain sebagai berikut:
1. Kepada mahasiswa, agar memanfaatkan
makalh ini untuk memahami segala informasi yang terkait dengan topik atau
pembahasan makalah ini yaitu tentang “Metode dan Teknik Analisis Data dalam
Penelitian Bahasa”.
2. Kepada para pembaca dan penulis
lain, agar lebih banyak lagi mengkaji tentang metode dan teknik analisis data terutama
bagaimana penerapan antara metode kualitatif dan kuantitatif pada sebuah
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
http://menjaga-bumi.blogspot.com/2012/11/perbedaan-kualitatif-dan
kuantitatif.html. (Diakses 1 April 2013).
(Diakses
1 April 2013).
Keraf,
Gorys. Linguistic Bandingan Historis.
Jakarta: PT Gramedia.
Mahsun.
2007. Metode Penelitian Bahasa.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Moleong,
Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono.
2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV
Alfabeta.
terima kasih atas artikelnya sangat bermanfaat...
BalasHapus